1. biar pintar, 2. biar gak bodoh (sama saja kalee sama pintar), 3. biar gak mudah ditipu oarang atau biar gak blo’on saat antum lagi ngobrol. Tentunya dong masa temen kalian ngomonginnya A eh kalian ngerespon B (gubrak!!!). Tapi nih ya kadang – kadang nih…. banyak temen kita atau kita barang kali memang belajar tapi gak masuk ke dalam otak karena apa ?, coba tebak..??yups ! benar kurang motivasi soalnya belajarnya asal – asalan dan gak pernah di sampaikan ke umat. Jadinya ilmunya tidak bermanfaat.
Aku punya perumpamaan nih ya… orang berilmu dan orang berilmu dan bermanfaat dan orag bodoh. Ada tiga buah gelas yang bening terbuat dari kca dan besarnya juga sama. Gelas pertama terisi penuh , gelas kedua kosong dan terbalik, dan gelas ketiga kosong. Lalu gelas pertama diisi air lagi apa yang terjadi ? tumpah kan airnya itulah perumpamaan orang yang berilmu tetapi tidak bermanfaat ilmunya krena tidak disampaikan ke umat. Dan gelas kedua yang kosong dan terbalik diisi juga dengan air tapi apa yang terjadi? Airnya tumpahkan. Ibaratnya itu orang yang tidak berilmu dan pendiam. Saat dia diisi dengan air dia menolak dan dia juga pendiam maka dia termassuk orang yang rugi. Terakhir, gelas ketiga yang kosong diisi juga dengan air, dan gelas terisi penuh lalu gelas berisi air tersebut di berikan ke orang lain dan kosong lagi kemudian di isi lagi hingga penuh, begitu seterusnya. Itulah ibarat oarng yang haus akan ilmu dan ilmu yang dia dapat disampaikan ke umat.
Tuh kan udah tahu perbedaanya orang berilmu yang bermanfaat, orang yang berilmu tapi untuk dirinya sendiri dan yang tidak berilmu. Dan mulai sekarang kalian harus mengamalkan ilmu kalian seperti dalam al – Qur’an Qs. Al – Mujadilah ayat 11 yang berarti : “Allah akan meninggikan orang – orang yang beriman di antara kamu dan orang – orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”. dalam ayat ini saja sudah dijelaskan oleh Allah bahwa orang – orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya. Kalau begitu orang berilmu benar – benar memiliki keistimewaan ya, tahu gak? Keistimewaan orang yang berilmu dan bermanfaat bagi orang lain di sisi Allah adalah :
1. Mengkhususkan mereka sebagai saksi atas keEsa-an Allah tanpa mengikut sertakan golongan manusia lain.
2. Mensejajarkan kesaksian mereka dengan kesaksian Allah.
3. Mensejajarkan kesaksian mereka dengan kesaksian para malaikat-Nya.
Jadi sekarang bukanlah waktunyaita bermalas – malasan untuk belajar. Rosulullah Saw pernah bersabda bahwasanya “Dunia adalah terlaknat, terlaknat segala sesuatu yang ada padanya kecuali dzikir kepada Allah dan segala sesuatunya yang berwala’ kepadanyaNya, orang berilmu dan orang yang menuntut ilmu.” (hadist Shahih). Jadi menuntut ilmu adalah suatu kemuliaandan kedudukan tinggi. Ilmu tak akan pernah berhenti, karena ilmu dapat melenyapkan kebodohan serta kedzaliman dalam diri. Kebodohan terkadang menjerumuskan manusia pada kesesatan yang tidak ia sadari, dan sesungguhnya orang yang berilmu dan beriman lebih di takuti setan(waw..!!) maka bersungguhlah kamu dalam menuntut ilmu karena itu membantu kamu dalam menjalankan ketaatan kepada Allah dalam berpegang teguh pada agama Islam.
Cepat ! ambil buku dan belajar kemudian setelah otak kalian terisi oleh ilmu, salurkan dan sampaikan ilmu yang kalian peroleh itu ke teman, kan itu sama saja dengan beramal ilmu ! ok!! Ilmu itu juga salah satu dari sekian juta rizky dari ya Robb kita dan sepantasnya kita bersyukur dengan cara seperti itu tadi (mengaqmalkan ilmu kita)agar Allah menambah ilmu kita, pada Al – Qur’an Qs. Ibrahim. 7 menerangkan bahwa“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah(nikmatKu) kepadamu dan jika kamu mengingkarinya, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Baiklah kita lanjut. Setelah kita semua tahu itu, masalahnya bagaimana cara kita memotivasi diri kita untuk Belajar, Sekarang lihatlah dirimu dan temukan kunci dirimu. Setelah kau temukan kunci tersebut kemudian bukalah otakmu yang sekian lama terkurung. Allah telah menganugerahkan bakat kepada kita dan usahakanlah yang membuat bakat itu menjadi kejeniusan. Tanamkan itu dalam diri sedalam – dalamnya. Kemudian fokus kepada tujuan dan punya kolkulasi yang matang tentang apa yang akan kita lakukan , lalu jangan mudah dihancurkan semangat kita oleh perilaku orang lain. Dan terakhir cari jaringan yang luas sambil mencari informasi sebanyak – banyaknya.pokoknya nih kuncinya hanya pada diri kalian sendiri, yaitu mentaati disiplin – diri (kemauan, ketekunan, kegigihan,dst) Tapi sekali lagi jangan lupa bersyukur. Jadi berubahlah mulai sekarang. Sebab apa?Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali dia sendiri yang mengubahnya. And now, masih malas2.
To do dan to be-nya sekarang sudah tahu kan? Tapi bukannya semua itu tak mungkin akan berjalan mulus seperti layaknya di jalan tol. Pasti dan sepasti-pastinya akan ada hambatan yang mengganjal kaki kita yaitu: pertama keingkaran, mengingkari artinya kita sendiri yang memilih konsep diri yang negatif. Kedua kemalasan dan ketidakjelasan, meski kita sudah melakukan belajar setiap hari, namun kadang kalanya ada rasa malas jadinya setengah-tengah dalam mengembangkannya. Ketiga, mengandalkan orang atau fasilitas. Kadang kalanya kita meminta bantuan orang lain dan lalu mengandalkannya. Kenapa kita harus peduli kepada semua penghambat itu?Alasannya, ketika kita menolak peranan yang seharusnya kita lakukan berdasarkan status kita, maka yang muncul adalah konflik batin, stress, depresi, distress dan lain-lain (waduh bahaya banget). Ini biasanya diikuti oleh rombongannya, katakanlah seperti:keinginan yang tidak realistis dan akurat, pikiran yang tidak jelas terhadap fokus dan sasarannya, hasil yang tidak pasti, munculnya pikiran negatif terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, dan terhadap keadaan. Semua ini adalah penghambat. Belajarlah untuk menjadi orang yang peduli terhadap diri sendiri, ok !
dakwahsc.wordpress.com
0 Komentar untuk "MOTIVASI BELAJAR"